sekam padi @energi terbarukan … 080410


Kamis, 08/04/2010 17:19 WIB
PLN Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sekam dari PTPN
Herdaru Purnomo – detikFinance

Jakarta – Pemerintah melalui Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menandatangani rencana pembuatan pembangkit listrik alternatif. Pembangkit listrik ini akan menggunakan tenaga dari kulit gabah padi (sekam).

Pembangunan pembangkit listrik tenaga sekam semula direncanakan pada Januari 2008, tepatnya sebulan setelah pelaksanaan konferensi perubahan iklim di Bali. Dan, rencananya pembangkit alternatif ini akan mulai dioperasikan pada pertengahan tahun 2009. Namun rencana tersebut tidak bisa dilanjutkan karena kurangnya pasokan sekam padi untuk pembangkit listrik.

”Padahal kapasitasnya bisa mencapai 155 Kilo KWH, ini pernah dicoba di Thailand,” ujar Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (08/04/2010).

Mustafa juga mengatakan, kini potensi gabah nasional dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang mencapai 64 juta ton dapat menghasilkan listrik 2 miliar Kilo KWH. “Potensi sekam PTPN cukup banyak untuk PLN,” tegasnya.

Tadinya, lanjut Mustafa, PLN pernah memiliki pembangkit yang menggunakan bahan bakar sekam padi di Indramayu. Namun, karena pasokan sekamnya berkurang, pengoperasian pembangkit terhenti.

Ke depan, kata dia, diharapkan agar kerjasama strategis antar BUMN bisa semakin ditingkatkan. Lewat sinergi tersebut diharapkan bisa memberi terobosan dalam pelayanan publik khusunya untuk pemenuhan kebutuhan energi terbarukan.

Di tempat yang sama Direktur Utama PTPN 4, Dahlan Harahap mengatakan saat ini PTPN tengah mengalokasikan dana untuk investasi dua pembangkit listrik yang didirikan tahun ini. Total investasi tersebut mencapai Rp 30-40 Miliar per pabrik atau total sekitar Rp 80 Miliar, dengan kapasitas sekitar 3 MW per pabrik.
“Penggunaaanya 1,5 MW digunakan oleh pabrik sementara sisanya bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat sekitar,” kata dia.

Menurutnya, dari total 50 perkebunan kelapa sawit (PKS) milik seluruh PTPN Perkebunan maka dapat dihasilkan sekitar 150 Megawatt listrik untuk kebutuhan penduduk di pelosok nusantara.

Dahlan menambahkan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga CPO ini maka harga jual listrik bisa ditekan hingga 50%. “Kalau menggunakan bahan bakar dari kami, maka harga jualnya bisa mencapai Rp 300/kwh sementara kalau PLN dengan bahan bakar gas harganya Rp 600/kwh, jadi harganya lebih ekonomis,” ucapnya.

Ia menambahkan, untuk kerjasama dengan Pertamina pihaknya sudah menyiapkan dana sekitar Rp 400 miliar untuk pembangunan 3 pabrik dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun. Dana investasi tersebut kata dia 30% merupakan dana internal patungan PTPN 3,4 dan 5 sementara 70 persen berasal dari pinjaman perbankan.

“Pembangunan 3 pabrik tersebut akan dilakukan tahun ini, lama pembangunannya bisa mencapai 18 bulan,” tuturnya.

Dahlan mengatakan proyek kerjasama hingga 2014 ini ditargetkan mampu menghasilkan sekitar 600 ribu ton Biodiesel. “Kalau permintaannya banyak bisa mencapai 1 juta ton,” kata dia.

Pembangunan pabrik biodiesel ini rencananya akan dilakuakan di Dumai. Pasalnya, Pertamina memiliki fasilitas infrastruktur yang cukup lengkap seperti pelabuhan dan tangki timbun.

(dru/ang)

2 Comments (+add yours?)

  1. eka
    Dec 26, 2010 @ 14:36:48

    Saya siap pasok sekam nya

    Reply

    • bumi2009fans
      Dec 26, 2010 @ 14:52:05

      bwat yang mau berbisnis langsung ke yang bersangkutan … gw mah sama sekali cuma pemilik blog ini, ga ada urusan bisnis sekam lah 🙂

      Reply

Leave a reply to bumi2009fans Cancel reply